Jumat, 09 Oktober 2009

RIWAYAT HIDUP Diah Hadaning

Nama Seni : Diah Hadaning ( DIHA ) Kelahiran Jepara ( Jateng ), 4 Mei 1940
Pendidikan Terakhir : Sekolah Pekerja Sosial ( Program D II ) Lulus tahun 1960
Kursus Jurnalistik di Jakarta, 1988
Kursus Teater di Kuningan – Jakarta, 1996

Pengalaman Kerja : Pengajar pada sekolah tuna netra di Dristarastra Cab. Semarang, 1962
Tenaga Teknis Bimbingan Sosial di Semarang, 1960 – 1964
Redaktur Budaya sebuah Surat Kabar Mingguan di Jakarta, 1987 – 1998
Redaktur Budaya sebuah Tabloid di Jakarta, 1998 – 1999

Pengalaman Org. : Dewan Pendiri Komunitas Sastra Indonesia ( KSI ), 1996
Pengurus Wanita Penulis Indonesia, 2007 – kini
Pengurus Teater ONCOR – Ray Sahetapy, 1997 – 2000
Pendiri dan pengelola Warung Sastra DIHA, 1987 – kini

Aktivitas Seni : Baca puisi di berbagai kota, Penjurian Lomba baca / tulis puisi, memberi
apresiasi sastra di sekolah / sanggar, mengikuti berbagai seminar /
diskusi, mengelola Warung Sastra DIHA ( sebuah Komunitas Dialog
Jarak Jauh ) yang melayani konsultasi untuk urusan sastra / kehidupan.

Karya : Sebagian besar karya – karyanya telah dibukukan ( tampil solo dan
Antologi bersama ).
Menulis dalam bahasa Indonesia dan daerah ( Jawa ) dari tahun 70 – an
hingga kini.

Kredo : Dengan puisi aku berarti, dengan puisi aku bersaksi.


Obsesi : Ingin mendirikan padepokan kecil serba guna di pinggir kota, menjadi
‘Ibu Rohani’ bagi para pemula. Untuk itu ia bikin ‘move’, menawarkan jual suara baca puisi dengan konpensasi 1 ( satu ) miliar rupiah.
Penghargaan : - Dari GAPENA Malaysia ( 1980 ) untuk kumpulan puisinya
SURAT DARI KOTA
- Dari EBONI Jakarta ( 1993 ) untuk lomba penulisan puisi
Pelestarian hutan.
- Dari LEMBAGA PUSAT KEBUDAYAAN JAWI ( LPKJ )
Surakarta ( 2003 ) sebagai sastrawan Jawa yang masih menulis
Sastra dalam bahasa daerah Jawa dari tahun 80 an – kini.


Lain – lain : - Puisinya tema anti apartheid di terjemaahkan pihak DEPLU
dalam bahasa Inggris untuk dibacakan di depan Nelson Mandela.
pada kunjungan pertamanya di Indonesia tahun 1990.
- Melakukan ruwatan seni ( Bulan Sura ) untuk komunitas ONCOR
di Pondok Pucung.
- Melakukan gelar ritual seni SESAJI JAGAD di Jepara.
- Melakukan gelar ritual seni HARI BUMI di Plaza TIM.
- Melakukan gelar ritual seni RUWAT TANGIS ANAK NEGERI
( Sura ) di komunitas seni Lereng Merapi.
- Melakukan gelar ritual seni ( Sura ) di Gua TABUHAN, Pacitan
dan di pantai Telengria Pacitan.
- Melakukan gelar ritual seni, RUWAT ARI – ARI KARTINI
Di Mayong – Jepara.
- Beberapa puisinya ikut mengisi antologi CHANTS OF NUSANTARA
dalam bahasa Bulgaria.
- Baca puisi pertama kali di Kuala Lumpur ( HUT Kuala Lumpur tahun
1982 ).
- Baca Puisi dalam Festival Puisi Warisan Budaya di Gua NIAH, Serawak
tahun 2008.
- Baca Puisi Jawa dalam Sarasehan Sastra Jawa di JATIM